Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Polda Kalsel Catat Penurunan Kecelakaan dan Korban Jiwa Lalu Lintas Tahun 2025, Namun Korban Luka Berat Naik

Www.bidiksatunusantara.id--
Banjarmasin, 31 Desember 2025 – Pencapaian signifikan dalam penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa di Kalimantan Selatan tahun 2025 ternyata diimbangi dengan tantangan baru berupa kenaikan jumlah korban luka berat. Data resmi dari Polda Kalsel menunjukkan bahwa meskipun angka kematian akibat kecelakaan turun drastis sebesar 32%, kasus korban luka berat justru mengalami peningkatan 4%, yang menjadi fokus perhatian utama aparat kepolisian.
 
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan mengungkapkan hal ini dalam Rilis Akhir Tahun 2025 yang digelar di Markas Polda Kalsel pada Selasa (30/12/2025). Acara yang dihadiri Wakil Kapolda Brigjen Pol. Dr. Golkar Pangaroso serta Kepala Bidang Humas Kombes Pol Adam Erwindi tersebut merupakan wujud transparansi kinerja institusi kepolisian sepanjang tahun lalu.
 
Berdasarkan catatan data periode 1 Januari hingga 22 Desember 2025, jumlah total kecelakaan lalu lintas di Kalsel tercatat sebanyak 837 kasus, yaitu penurunan 9% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 924 kasus. Korban meninggal dunia juga menunjukkan tren positif yang signifikan, dari 378 orang pada 2024 menjadi 257 orang pada tahun ini. Namun, angka korban luka berat naik dari 128 menjadi 133 orang.
 
"Penurunan korban meninggal dunia adalah capaian penting yang patut disyukuri, namun kenaikan kasus luka berat menjadi perhatian serius bagi kami. Hal ini mendorong kami untuk semakin meningkatkan upaya edukasi dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada seluruh lapisan masyarakat," tegas Irjen Rosyanto.
 
Selain itu, penurunan juga tercatat dalam jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas. Teguran terhadap pelanggaran merosot hingga 41% menjadi 39.479 kasus, sementara jumlah tilang administrasi turun 3% menjadi 23.009 kasus. Menurut Kapolda, tren penurunan ini merupakan hasil dari pendekatan preventif dan edukatif yang diterapkan secara konsisten. "Kita melihat bahwa penurunan angka pelanggaran tidak lepas dari meningkatnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas," jelasnya.
 
Di sektor lain, Polda Kalsel juga meraih prestasi gemilang dalam pemberantasan narkotika sepanjang tahun 2025. Sebanyak 1.554 kasus berhasil diungkap dengan 1.842 orang tersangka ditangkap. Barang bukti yang berhasil disita mencakup sabu dengan total berat mencapai 379.625,13 gram, yang menjadi bukti komitmen kepolisian dalam memerangi peredaran zat adiktif berbahaya.
 
Menjelang pergantian tahun 2026, Kapolda Kalsel juga menyampaikan serangkaian imbauan khusus kepada masyarakat. Sesuai arahan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), masyarakat diimbau untuk tidak menyalakan kembang api dalam rangka perayaan tahun baru. "Kita berharap perayaan tahun baru dapat berlangsung dengan sederhana, tertib, dan selalu mengedepankan aspek keselamatan bagi semua pihak," ujar Irjen Rosyanto.
 
Imbauan ini juga dikaitkan dengan kondisi nasional terkini, di mana sebagian wilayah di Sumatera termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sedang menghadapi musibah bencana alam. "Kita semua harus tetap berduka dan prihatin terhadap saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana. Perayaan yang sederhana juga menjadi bentuk empati kita kepada mereka," tambahnya.
 
Selain itu, Kapolda juga memberikan peringatan khusus kepada pengelola tempat hiburan dan objek wisata di seluruh wilayah Kalsel untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan, serta secara berkala mengingatkan pengunjung untuk selalu menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar guna mencegah terjadinya kecelakaan atau insiden tidak diinginkan. WAPIMRED- LP 
 
 

Posting Komentar

0 Komentar